BULAN ITU
MASIH TETAP SAMA
masih
bundar, meski tak sebundar purnama,
masih
putih, meski tak sebersih hari-hari yang lalu.
bulan itu
kini telah kotor oleh awan hitam yang merusak keindahan,
tapi aku
yakin
awan itu
tak selamanya tega menutup kelembutan pancaran cahaya rembulan.
aku
percaya, setelah datangnya hujan, awan gelap akan sirna,
hingga
akan datang lagi cahaya terang dari rembulan .
seperti
bulan itu, mungkin kini bulan kita tengah tertutup awan gelap,
mungkin
bulan kita sedang redup pancarannya.
namun aku
percaya setelah hujan tiba,
menjatuhkan
semua kegelapan di awan,
aku dan
kamu dapat kembali bercerita,
aku dan
kamu dapat kembali merangkai kata betapa indahnya bulan kita.
meski
beradu jarak, meski tak bertatap.
tapi...
bukankah bulanmu dan bulanku sama? ya ... bulan kita sama!
begitupun
bulan itu, masih sama.
dimana
bulan ku dan bulan mu kembali menjadi bulan itu, bulan yang indah.
karena
bagaimanapun gambaran bulan di langit,
bulan itu
masih tetap sama,
bulan yang selalu setia menemani
malam-malam kita tuk saling melepas rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar