Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida
dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di
atasnya padatan akan terendapkan. Dengan kata lain Filtrasi adalah
proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan
partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya
meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat. Range filtrasi
pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang
kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran
yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya.
Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah
cair sebelum dibuang. Di dalam industri, kandungan padatan suatu umpan
mempunyai range dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar.
Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk
meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau
memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah
diatomae.
Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan
dengan dengan media filter kertas saring (Gambar 1.1). Kertas saring kita
potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus,
jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali.
Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat dengan
corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit demi
sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi
kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat
dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat
cairnya disebut dengan filtrat.
gambar 1.1 |
Proses pemisahan dengan
cara filtrasi dapat kita bedakan berdasarkan adanya tekanan dan tanpa tekanan.
Contoh diatas merupakan proses pemisahan tanpa tekanan, dimana cairan mengalir
karena adanya gaya grafitasi.
Pemisahan
ini sangat cocok untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar
dibandingkan partikel zat padatnya. Proses pemisahan dengan tekanan, umumnya
dengan cara di vakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan dengan
teknik ini sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar
dibandingkan dengan cairannya. Perhatikan Gambar 1.2.
gambar 1.2 |
Contoh
dari penyaringan dengan tekanan adalah filtrasi vakum, dengan alat bernama
vakum evaporator. Filtrasi vakum adalah teknik untuk memisahkan produk yang
solid dari campuran reaksi pelarut atau cair. Campuran padat dan cair
dituangkan melalui kertas filter dalam corong Buchner. Padat yang terperangkap
oleh filter dan cairan tersebut ditarik melalui corong ke dalam labu di bawah
ini, dengan ruang hampa.
Proses pemisahan dengan teknik ini
sangat tepat dilakukan, jika jumlah partikel padatnya lebih besar dibandingkan
dengan cairannya. Penyaring vakum dipakai untuk suatu ukuran besar, jarang
digunakan untuk pengumpulan endapan-endapan Kristal atau penyaring steril.
Penyaring vakum kontinu dapat menangani beban kotoran yang tinggi dan pada
suatu basis volume, dalam hal biaya cairan yang disaring per galon murah. Dalam
mengerjakan system penyaring drum kontinu, vakum dipakai untuk drum (tong)
tersebut, dan cairan mengalir melalui lajur kontinu. Zat padat dikumpulkan pada
akhir lajur tersebut. Penyaringan dengan vakum terbagi
menjadi 3 bagian yaitu corong bunchner, kertas penyaring, serta mesin vakum.
Gambar 1.3
gambar 1.3 penyaringan dengan tekanan |
source : himprotekkimunnes.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar