Blogger templates

summer style orange line

Pages

Selasa, 29 April 2014

cara membuat tempe






Cara Membuat Tempe - Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang banyak dikonsumsi sebagai lauk nasi. Tak hanya murah harganya, tempe memiliki kandungan protein tinggi. Makanan berbahan dasar kedelai ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat, terutama masyarakat pedesaan. Ingin tahu cara membuat tempe?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixbVLLlyGBVur9o6fevnPjA2KffG0wq8vPgq9Wl0ZuGISvqmgylfXO_ZeOSz_Agn1YVYPxBJA0DxEMwmCtzkfHzW-VazJ0GCJCeBKFEJEvepT8F5907I7Key8tqYVxP4vNv-8adYaE9zA/s400/tempe.jpg
Gambar: Tempe yang dibungkus daun pisang (Credit: Sakurai Midori)

Teknik pembuatan tempe sudah lama diterapkan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa. Bermacam bahan dasar bisa digunakan pada pembuatan tempe, namun yang populer dan banyak dipakai adalah tempe yang dibuat dari bahan dasar kedelai.

Untuk mendapatkan tempe yang memiliki kualitas baik, maka kedelai yang dipakai juga harus kedelai yang memiliki kualitas baik dan tak tercampur dengan biji-bijian lainnya, seeprti kancang hijau, jagung, dan lainnya. Di samping itu, proses pengolahan juga harus dilakukan secara cermat. Pada dasarnya, proses pembuatan tempe merupakan peroses menumbuhkan spora jamur tempe (Rhizopus sp.) pada biji kedelai.

Dalam proses pertumbuhannya, jamur Rhizopus sp. membantuk benang-benang yang dinamakan benang hifa. Benang hifa tersebut menyebabkan antar satu biji kedelai dengan biji kedelai lainnya terikat, sehingga biji-biji kedelai tersebut membentuk massa kedelai yang kompak. Massa kedelai inilah yang disebut tempe.

Dalam masa pertumbuhannya, Rhizopus sp. menghasilkan enzim yang mampu menguraikan protein yang ada di dalam biji kedelai, sehingga protein-protein yang terdapat dalam biji kedelai mudah dicerna selama masa pertumbuhan jamur Rhizopus sp.. Selain jamur tersebut, diperkirakan ada berbagai jenis mikroorganisme lainnya yang mungkit ikut campur dalam pembuatan tempe, namun tak menunjukkan aktivitas yang nyata.

Tetapi, aktivitas nyata dari mikroorganisme yang mungkin ikut campur akan tampak sesudah aktivitas pertumbuhan jamur Rhizopus sp. melalui masa optimumnya, yaitu sesudah terbentuknya spora-spora baru yang memiliki warna putih kehitaman. Hal ini bisa diketahui, khususnya pada tempe yang didiamkan atau disimpan pada suhu kamar, yaitu dengan munculnya bau amoniak. Kehadiran bau amoniak pada tempe membuktikan bahwa tempe tersebut sudah mulai mengalami pembusukan. Bau amoniak tersebut masih terasa meskipun tempe sudah dmasak, sehngga bisa menurunkan cita rasa konsumen.

Oleh sebab itu, supaya didapatkan hasil berupa tempe yang berkualitas baik dan tahan lama, maka kemurnian bibit (inokulum) yang akan digunakan dan sanitasi perlu diperhatikan dalam proses pembuatan tempe.

Cara Membuat Tempe

Alat dan Bahan

a. Alat
1. Baskom
2. Dandang
3. Saringan
4. Kipas/kipas angin
5. Kompor
6. Tampah
7. Sotel kayu
8. Peralatan lannya yang diperlukan

b. Bahan
1. Kacang kedelai
2. Ragi tempe atau biakan murni Rhizopus sp.
3. Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati

Cara Pembuatan Tempe
1. Cuci ayakan, tampah, kipas dan cukil yang akan digunakan, lalu dikeringkan.

2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lainnya yang mungkin tercampur, lalu cuci sampai bersih.

3. Rendam kacang kedelai yang sudah dicuci dalam waktu 12-18 jam dengan menggunakan air dingin biasa (proses ini merupakan proses hidrasi supaya biji kedelai menyerap air sebanyak-banyaknya).

4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, lalu bilas atau cuci dengan menggunakan air bersih.

5. Rebus / kukus biji kedelai hingga empuk.

6. Setelh itu, tuangkan biji-biji kedelai pada tampah yang sudah dibersihkan, kemudian diangin-anginkan dengan menggunakan kipas / kipas angin sambil diaduk sampai biji-biji kedelai terasa hangat. Lakukan penaburan ragi tempe yang sudah disiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk agar merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai).

8. Sediakan kantong plastik, atau daun jati, atau daun pisang sebagai pembungkus. Jika kantong plastik yang dipakai untuk membungkus biji kedelai, buatlah lubang-lubang kecil pada kantong plastik tersebut dengan menggunakan garpu atau lidi.

9. Proses fermentasi kacang kedelai pada suhu kamar berlangsung selama 1 atau 2 hari atau sampai semua permukaan kacang kedelai tertutupi oleh jamur.

Catatan:
1. Perhatikan kebersihan peralatan kerja dan kebersihan tempat kerja guna meningkatkan mutu tempe yang dihasilkan.

2. Suhu ruangan yang lebih hangat dapat mempercepat proses fermentasi jamur dalam proses pembuatan tempe.

Artikel cara membuat tempe ini bersumber dari www.caramembuattempe.com dengan perubahan susunan kata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar